Siang itu terasa begitu sempurna. Langit biru yang menggelayut di lengkung cakrawala berpadu serasi dengan kemilau sang surya. Bersinar begitu cerahnya. Seolah ikut merasakan keindahan sesi pemotretan DJ Madame Ovie yang punya nama lengkap Dewi Noviandari ini. Suasana pemotretan memang bak carnival yang megah. Dengan balutan busana warna-warni nan cerah ala pesta yang biasa dikenakan di Rio de Janeiro Brazil, makin memperjelas gurat bahagia pada diri bunga yang baru saja mengepakan sayapnya di dunia disc jockey ini.
“Aku sangat menikmati sesi pemotretan kali ini. Bahkan, rasa lelah nggak sempat aku rasakan. Benar-benar enjoy. Berbeda dengan pomotretan yang kerap aku lakukan sebelumnya,” tutur pemilik bibir sensual ini. Semilir angin berhembus dengan lembut. Dedauan seakan menari dibuatnya, tanpa ada secuil rasa ragu. Sebuah gambaran yang mampu merefleksikan kehidupan dara yang kerap disapa Ovie ini. Dalam menjalani hidupnya Ovie selalu melangkah dengan pasti.
“Aku sangat menikmati sesi pemotretan kali ini. Bahkan, rasa lelah nggak sempat aku rasakan. Benar-benar enjoy. Berbeda dengan pomotretan yang kerap aku lakukan sebelumnya,” tutur pemilik bibir sensual ini. Semilir angin berhembus dengan lembut. Dedauan seakan menari dibuatnya, tanpa ada secuil rasa ragu. Sebuah gambaran yang mampu merefleksikan kehidupan dara yang kerap disapa Ovie ini. Dalam menjalani hidupnya Ovie selalu melangkah dengan pasti.
“Aku nggak mau menjalani hidup ini dengan rasa bimbang sehingga membuatku ribet sendiri. Segala sesuatu aku pikirkan dengan positive thinking. Hidup itu sudah ruwet, jadi untuk apa dibuat semakin sulit?,” tegasnya. Layaknya ulat yang menjelma menjadi kupu-kupu indah yang terbang ke alam bebas, gadis kelahiran Jakarta, 30 Juli ini pun mengalami sebuah metamorfosa. Sebuah perubahan hidup yang membuatnya jauh lebih dewasa. Ia mengaku melakukan perubahan besar dalam hidupnya.
“Sampai saat ini aku masih belajar untuk menjadi dewasa. Namun sekarang aku memang sudah merasakan sebuah perubahan. Dulu aku lebih sering membesar-besarkan masalah yang sebenarnya nggak penting. Tapi saat ini justru sebaliknya. Karena aku berpikir semua masalah pasti ada jalan keluarnya, entah itu baik ataupun buruk. Pengalamanlah yang membuatku berubah,” tuturnya.
Demi memperoleh pendewasaan diri, gadis yang memulai kariernya dibidang modeling, dan telah membintangi beberapa sinetron malam Trans Tv ini sempat menghilang di dunia entertaint. Namun apa daya, saat kerinduan gebyar dunia hiburan menyergap di relung hati, Ovie tak mampu menghalaunya untuk segera kembali mencicipi kemilau dunia hiburan yang telah lama ia jajaki. “Boleh dikata, dunia entertain adalah bagian hidupku yang tak mungkin kutinggalkan,” tuturnya penuh semangat
AREA SENSITIF. Kemilau jingga keemasan mulai terlihat di senja sore. Sinarnya tampak begitu merah kekuning-kuningan, begitu indahnya. Seindah pesona yang terpancar dari dalam diri gadis yang tengah bekerja sebagai marketing promotion di sebuah club ini. Sebagai orang yang bergerak di dunia entertaint, menjaga keindahan tubuh memang menjadi prioritas baginya. Terutama pada bagian dada, "Tubuh yang paling aku rawat adalah payudara. Untuk itu aku menjalani treatment khusus. Yah… liat saja nanti hasilnya, ha..ha..ha….” tukasnya dengan derai tawa lepas .
“Memang seberapa penting payudara untukmu?” “Bagian tubuh ini merupakan aset penting buatku karena biar bagaimanapun juga akan berpengaruh dalam membahagiakan partner. Keindahan hubungan seks juga tergantung dari sana,” ungkapnya lagi sambil tertawa renyah. “Pria ideal untuk seorang Ovie?” “Aku nggak perpatokan pada fisik, tapi yang terpenting adanya feel antara aku dan dia. Kalau sudah merasa nyaman, ya, sudah….Aku lebih suka cowok yang kalem, cool, yang bikin aku penasaran. Aku paling nggak suka sama cowok yang pencemburu. Karena aku juga bukan tipe orang yang penuh curiga. Cowok yang ngomongnya berlebihan dan pembohong juga bikin aku jadi ill feel”
“Bagaimana fantasi seksmu?” Sebuah anggukan tegas dalam paras yang menggoda menjawab semua pertanyaan. Pemilik rambut panjang sebahu ini pun melanjutkannya, “Aku mau bercinta dengan aktor favoritku, Van Diesel diatas balkon apartemen pada malam hari. Gairahku semakin meninggi kalau malam hari. Aku nggak perduli, kalau ada orang yang melihat kita bercinta. ”Bicara soal tubuh yang paling disukai, Ovie berkomentar, “Kalau aku sudah sayang sama cowok, semua bagian tubuh aku rasanya menjadi sensitife. Bahkan, meskipun hanya di pegang tangan saja aku udah bisa jadi gimana gitu. Tapi mungkin daerah yang paling sensitif itu kuping. Aku paling nggak kuat kalau dicium di bagian itu.” Ahh…Ovie, engkau memang serupa dengan bunga mawar. Begitu menggoda. Tubuhmu mulus nan sintal. Pantas saja jika banyak kumbang yang tak mampu menahan gejolak untuk terus mendekati dirimu. Waktu yang bergulir, terasa begitu cepat berlalu. Detik demi detik luruh begitu saja. Membuat diri ini tidak puas untuk terus berdekatan disampingmu.
“Sampai saat ini aku masih belajar untuk menjadi dewasa. Namun sekarang aku memang sudah merasakan sebuah perubahan. Dulu aku lebih sering membesar-besarkan masalah yang sebenarnya nggak penting. Tapi saat ini justru sebaliknya. Karena aku berpikir semua masalah pasti ada jalan keluarnya, entah itu baik ataupun buruk. Pengalamanlah yang membuatku berubah,” tuturnya.
AREA SENSITIF. Kemilau jingga keemasan mulai terlihat di senja sore. Sinarnya tampak begitu merah kekuning-kuningan, begitu indahnya. Seindah pesona yang terpancar dari dalam diri gadis yang tengah bekerja sebagai marketing promotion di sebuah club ini. Sebagai orang yang bergerak di dunia entertaint, menjaga keindahan tubuh memang menjadi prioritas baginya. Terutama pada bagian dada, "Tubuh yang paling aku rawat adalah payudara. Untuk itu aku menjalani treatment khusus. Yah… liat saja nanti hasilnya, ha..ha..ha….” tukasnya dengan derai tawa lepas .
“Memang seberapa penting payudara untukmu?” “Bagian tubuh ini merupakan aset penting buatku karena biar bagaimanapun juga akan berpengaruh dalam membahagiakan partner. Keindahan hubungan seks juga tergantung dari sana,” ungkapnya lagi sambil tertawa renyah. “Pria ideal untuk seorang Ovie?” “Aku nggak perpatokan pada fisik, tapi yang terpenting adanya feel antara aku dan dia. Kalau sudah merasa nyaman, ya, sudah….Aku lebih suka cowok yang kalem, cool, yang bikin aku penasaran. Aku paling nggak suka sama cowok yang pencemburu. Karena aku juga bukan tipe orang yang penuh curiga. Cowok yang ngomongnya berlebihan dan pembohong juga bikin aku jadi ill feel”
“Bagaimana fantasi seksmu?” Sebuah anggukan tegas dalam paras yang menggoda menjawab semua pertanyaan. Pemilik rambut panjang sebahu ini pun melanjutkannya, “Aku mau bercinta dengan aktor favoritku, Van Diesel diatas balkon apartemen pada malam hari. Gairahku semakin meninggi kalau malam hari. Aku nggak perduli, kalau ada orang yang melihat kita bercinta. ”Bicara soal tubuh yang paling disukai, Ovie berkomentar, “Kalau aku sudah sayang sama cowok, semua bagian tubuh aku rasanya menjadi sensitife. Bahkan, meskipun hanya di pegang tangan saja aku udah bisa jadi gimana gitu. Tapi mungkin daerah yang paling sensitif itu kuping. Aku paling nggak kuat kalau dicium di bagian itu.” Ahh…Ovie, engkau memang serupa dengan bunga mawar. Begitu menggoda. Tubuhmu mulus nan sintal. Pantas saja jika banyak kumbang yang tak mampu menahan gejolak untuk terus mendekati dirimu. Waktu yang bergulir, terasa begitu cepat berlalu. Detik demi detik luruh begitu saja. Membuat diri ini tidak puas untuk terus berdekatan disampingmu.
0 comments:
Post a Comment